Senin, 09 November 2009

Baru 60 Persen Rumah Sakit Terakreditasi

Rabu, 28 Oktober 2009 | 19:11 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Indira Permanasari S

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mendorong agar rumah sakit di Indonesia meningkatkan kualitas pelayanannya dan memprioritaskan keselamatan pasien. Globalisasi berpengaruh kepada pelayanan rumah sakit dan pilihan pasien dalam memilih layanan.

"Masyarakat kelas menengah ke atas lebih berani dalam menentukan pilihan layanan kesehatan dan mereka memilih berobat ke luar negeri karena dianggap lebih berkualitas. Padahal, itu artinya devisa negara melayang, martabat dokter Indonesia dipertaruhkan, dan rumah sakit dianggap kurang baik karena tidak dipercaya masyarakat," ujar Endang ketika membuka Kongres XI Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Rabu (28/10).

Salah satu upaya mendorong peningkatan kualitas layanan rumah sakit antara lain melalui akreditasi. Saat ini, dari 1.922 rumah sakit yang ada, baru sekitar 60 persen terakreditasi. Dia berharap, ke depan semakin banyak rumah sakit terakreditasi.

Namun, pengertian rumah sakit global tersebut jangan diartikan sempit sekadar menginternasionalkan rumah sakit. Endang berpendapat, ciri rumah sakit global antara lain rumah sakit itu tanggap, responsif, dan tepat waktu dalam melayani pasien. "Pasien tidak ditanya punya uang atau tidak. Mereka juga tidak perlu lama menunggu untuk ditangani," katanya.

Pihak rumah sakit juga berempati kepada pasien, profesional, dan tak kalah penting mendokumentasikan semua tindakan yang dilakukan sebagai bukti. Paradigma juga harus berubah dari berorientasi dokter menjadi berorientasi pasien. Keamanan pasien terkait pula dengan identifikasi yang cermat terhadap pasien, komunikasi efektif, dan mencegah terjadinya kesalahan, seperti salah tempat, prosedur, dan salah bedah. Dengan demikian, kerugian pasien dapat dikurangi.

Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Adib A Yahya mengatakan, organisasi selalu mendorong rumah sakit agar dapat melaksanakan program-program yang terkait dengan keselamatan pasien rumah sakit. Tema Kongres XI PERSI yang diselenggarakan 28-31 Oktober 2009 di Jakarta Convention Center masih berkaitan dengan keselamatan pasien yakni "Menuju Rumah Sakit Bermutu Global, Peran Stakeholder dalam Patient Safety dari Hulu ke Hilir".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar