Selasa, 19 Juni 2012

PERMATA INDONESIA “JAGONYA” REKAM MEDIS SE DIY-JATENG



Lagi, lagi dan lagi-lagi Mahasiswa POLTEKKES Permata Indonesia unjuk taji. Jika sebelumnya mahasiswa/i sukses merajai English Debating Contest antar perguruan tinggi kesehatan se-Jawa Bali disusul mahasiswa program studi (prodi) kebidanan menjuarai Midwife Intelligence Competition se DIY-Jateng kini giliran mahasiswa/i prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RM-IK) yang sukses menjadi juara Lomba cerdas cermat (RM-IK) se DIY-JATENG, sebuah acara yang merupakan rangkaian dari Seminar & Reuni Akbar Medical Record (Serenade) Program Vokasi Diploma Tiga (RM-IK) UGM 2012. Acara berlansung pada Sabtu 19 Mei 2012, di Gedung Vokasi (UGM) Yogyakarta.
Lomba yang dikemas dengan format cerdas cermat ini mengadu pemahaman dan kemampuan tehnis para mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi kesehatan se DIY-JATENG, diantaranya dari POLTEKKES Permata Indonesia, POLTEKKES BSI, Citra Medika Solo, Mitra Husada Karanganyar Solo, Udinus Semarang, dan UGM Sendiri sebagai tuan rumah. Kali ini masing-masing kampus mengirim dua tim, kecuali UDINUS dengan 3 tim. Lomba dibagi dalam tiga tahap yakni, tes tulis, semifinal dan final. Dari tiga belas tim yang mengikuti tes tulis tersaring sembilan tim untuk maju ke babak semifinal, sembilan tim ini lalu dibagi dalam tiga kelompok untuk beradu dalam babak semifinal untuk memperebutkan satu tiket menuju babak final.
Dua tim POLTEKKES Permata Indonesia yang bermaterikan Nunung Dian P, Linda Oktaviani, dan Robertus Yogi S pada tim pertama dan Tri Handayani, Delfi Ayu Rahma Sudiro, Christiana pada tim 2 berhasil maju ke babak semifinal. Akhirnya hanya tim 2 yang bermaterikan mahasiswa semester empatlah yang lolos ke babak final menantang tim tuan rumah dan tim Mitra Husada. Babak final dipandu oleh tiga orang juri, masing-masing Ibnu Mardiyoko, SKM, MM., mewakili organisasi profesi perekam medis (PORMIKI) Nuryati, S.Farm, M.PH, mewakili UGM dan Fitrah, Amd  mewakili Rumah Sakit Grasia Yogyakarta.
Meski tanpa sorak-sorai pendukung yang gegap gempita, tim 2 POLTEKKES Permata Indonesia memasuki babak final ini dengan semangat dan keyakinan penuh melahap semua pertanyaan yang dilontarkan tim juri. Pertanyaan yang muncul tidak jauh dari perkiraan tim official POLTEKKES Permata Indonesia, yakni materi tujuh kompetensi rekam medis, materi yang sudah menjadi “makanan wajib” para mahasiswa rekam medis khususnya di POLTEKKES Permata Indonesia . Tak pelak, tim POLTEKKES Permata Indonesia sukses menjadi yang terbaik pada babak final ini dan meraih juara pertama.
Chief official yang dikomandani Iganatia Dian Tripitasari, SKM tak dapat sembunyikan rasa bahagia, terharunya. “ya saya bangga pada anak-anak, karena ini pertama kali ada lomba dan kami menang, ini berarti kami para pendidik mereka sukses melakukan transfer knowledge” tutur Ketua Program Studi RM-IK di POLTEKKES Permata Indonesia ini dengan bangga.
Tentang persiapan untuk mengikuti lomba ini, lebih lanjut Dian menceritakan bahwa persiapannya relatif singkat dan hanya bertemu dan bercengkrama sambil nongkrong di warung-warung di sekitar kampus di malam hari. “tahun depan, predikat ini harus kami pertahankan” ucapnya optimis.
Selamat untuk para pemenang, selamat untuk keluarga besar POLTEKKES Permata Indonesia.