Pertanyaan Dari Saudara Imanuel di NTT : Bagaimana penomoran dengan menggunakan Desentralisasi ditempat kami yakni antara nomor Rawat Inap dan Rawat Jalan berbeda, yang jadi Soal adalah terjadinya 2 nomor pada 1 pasien, dan di RS kami akan diterapkan INA-DRg Jamkesmas, ada yang usul apakah penomorannya perlu dirombak semua dari NOL?
Solusi dari saya :
Sebenarnya untuk penomoran Desentralisasi itu maksudnya bukan penomoran Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan dan penomoran Dokumen Rekam Medis Rawat Inap harus berbeda, sebenarnya meskipun sistem penyimpanannya Desentralisasi untuk penomorannya bisa menggunakan Unit numbering System Dimana satu pasien tetap menggunakan 1 nomor Rekam Medis. Dengan adanya permasalahan tersebut saya mempunyai pendapat kalau ada pasien yang berkunjung ke RS anda, baik pasien rawat jalan / rawat inap, sebaiknya semua dokumen rekam medisnya pasien, anda ambil dan digabungkan dengan menggunakan nomor rekam medis yang lama, dan nomor RM yang tidak terpakai bisa digunakan oleh pasien yang baru. begitu juga penomoran yang ada di KIUP / KARTU INDEX UTAMA PASIEN (Jika masih menggunakan KIUP).
Memang kalau mau mengubah sistem lebih sulit atau agak berat dibanding dengan kita mau membuat sistem rekam Medis yang baru, tapi karena sistem rekam medis di RS anda sudah berjalan meskipun dengan sistem Desentralisasi, mulai sekarang anda bisa mengubah sistem desentralisasi dengan Sentralisasi. Karena dengan sistem sentralisasi saya kira jauh lebih enak/ mudah untuk proses pelayanan INA-DRG dan JAMKESMAS. Selain itu dengan Sentralisasi semua data / informasi pasien dapat berkesimbungan, sehingga mempermudah petugas medis (Dokter/ perawat dll) dalam memberikan pelayanan medis yang akan datang. Kalau mau diubah nomornya dari nol itu nanti akan memerlukan tenaga / SDM yang banyak karena dan waktu yang lama.
Contoh Penomoran:
Pasien A nomor RJ 00-05-88
Pasien A nomor RI 00-04-85
anda bisa menggunakan salah satu nomor RM diatas dan nomor yang tidak dipakai tadi anda tulis dibank nomor untuk digunakan oleh pasien yang lain/ pasien baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar